Kisah cinta yang terjalin dalam kesederhanaan, dalam lembaran kenangan masa kecil. Nama kami Mei Andriyani dan Dede Wahidin Jafar, dua nama yang terukir sebagai jiwa dalam ikatan yang kuat. Kami tinggal di lingkungan yang sama, dan tumbuh dengan ikatan kebersamaan. Setiap tahun, saat Idul Fitri tiba, beberapa momen kami kerap kali bertemu, bertegur sapa, berbagi senyum, tetapi tak begitu banyak perbincangan di antara kami.

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa pertemanan kami akan bermetamorfosis menjadi cinta yang mendalam. Tahun 2024 menjadi titik balik hidup kami. Ketika Allah menyatukan kami dalam perjalanan cinta yang serius. Kami menemukan anugerah cinta yang luar biasa, yang membawa kami ke dimensi cinta yang mendalam dan saling menguatkan.

Awalnya, kami tidak menyadari bahwa perasaan kami telah berubah. Namun, saat kami mulai menghabiskan lebih banyak waktu bersama, saling berbagi cerita, tawa, bermain, dan merangkai mimpi. Kami menyadari bahwa ada sesuatu yang istimewa di antara kami.

Mei, dengan kebaikannya yang tulus, telah berhasil mencuri hati Dede, dan menjadi cahaya yang menerangi hidupnya. Dede, adalah pelabuhan yang aman bagi Mei, dengan ketabahannya yang kuat ia berhasil menjadi tempat berlindung dan membuat Mei merasa dicintai sepenuh hati.

Kami telah menemukan bahwa cinta bukanlah hanya perasaan, tapi juga pilihan. Kami telah memilih untuk mencintai, untuk mempercayai, dan untuk menghargai satu sama lain. Kami telah menemukan bahwa cinta adalah kekuatan yang dapat mengubah hidup kami menjadi lebih baik.

Dan akhirnya, bismillah kami siap memulai perjalanan hidup, untuk beribadah bersama. Semoga hubungan ini senantiasa terus bertumbuh. Atas ridho Allah dan restu orang tua, kami berjanji akan terus bergandengan dengan erat, menjaga ikatan suci ini dengan sebaik-baiknya, selamanya.